Paket Tur Desa Tradisional Penglipuran Bali, selain dapat mengunjungi desa tradisional Penglipuran, kita akan mengunjungi hutan bambu yang mengagumkan dekat desa penglipuran, perkebunan kopi, makan siang di rumah makan lokal dan Tirta Empul Tampak Siring.
Desa Penglipuran memiliki tatanan spesifik dari struktur desa tradisional, sehingga mampu menampilkan wajah pedesaan yang asri. Penataan fisik dari struktur desa tersebut tidak terlepas dari budaya masyarakatnya yang sudah berlaku turun temurun.
Selain desa Penglipuran kita akan berkunjung ke desa wisata hutan bambu yang terletak di sebelah utara desa penglipuran Bangli. Nikmati kesejukan udara di antara pohon bambu yang rindah di sepanjang ruas jalan. Kemudian tempat wisata lainya adalah perkebunan kopi dan makan siang di lokal restaurant.
Nikmati perjalanan wisata di bali dengan layanan yang nyaman bersama sopir ramah dan berpengalaman. Jika anda memiliki jadwal anda sendiri, kami senang jika harus menyesuaikan jadwal Anda. Menyertakan atau mengecualikan apa pun yang Anda inginkan. Untuk memudahkan Anda mengatur jadwal atau menggunakan jadwal kami.
Pasti banyak yang tidak tahu akan salah satu desa di Bali yang menjadi tujuan wisatawan. Nama desanya adalah desa adat Penglipuran Bali. Dari dulu sampai saat ini, kunjungan wisatawan yang berwisata ke desa adat Penglipuran, masih didominasi oleh wisatawan mancanegara.
Lokasi desa penglipuran Bangli berada di ketinggian sekitar 600 – 700 meter dari permukaan laut. Akibat berada di posisi ketinggian ini, membuat udara sejuk akan terbayang oleh anda. Daya tarik desa wisata penglipuran adalah pemandangan sebuah perkampungan atau desa yang tampil cantik, rapi, masih memiliki rumah tradisional Bali warisan leluhur mereka, dan desa penglipuran ini satu-satunya desa tanpa kendaraan bermotor di Bali, jadi jika anda berkunjung ke sini kendaraan atau mobil anda sudah disediakan tempat parkir khusus.
Hutan bambu yang berada di Desa Penglipuran ini memiliki luas lahan sekitar 75 hektar. Selain sebagai tanaman yang berguna untuk kegiatan masyarakat Desa Penglipuran sehari-hari, pohon-pohon bambu ini ternyata juga penopang dalam kegiatan pariwisata. Tanaman bambu di desa ini memang sudah dikembangkan dan dipelihara oleh masyarakat desa sejak turun temurun. Pantaslah jika hutan bambu di areal ini sangat rimbun sehingga memberikan rasa rindang dan sejuk.
Pengunjung yang datang kebanyakan ingin mengambil foto terbaik mereka ketika di sana. Karena memang diperuntukkan untuk kegiatan pariwisata, jalan yang dipenuhi oleh daun bambu kering ini sering dibersihkan sehingga tidak mengganggu wisatawan yang datang berkunjung. Berada di bawah tanaman bambu ini terasa segar disertai angin yang berhembus sepoi-sepoi.
Tirta Empul adalah nama sebuah pura yang terletak di kecamatan Tampak Siring. Pura Tirta Empul banyak dikunjungi para wisatawan, baik dari mancanegara maupun wisatawan domestik. Objek wisata Tirta Empul, merupakan salah satu, tempat liburan di Bali yang wajib dikunjungi. Di pura Tirta Empul, terdapat mata air dan juga digunakan oleh masyarakat pemeluk agama Hindu, untuk permandian dan memohon tirta suci.
Keindahan dan kisah sejarah panjang Pura Tirta Empul rupanya sudah terdengar hingga ke luar negeri. Tak heran jika banyak wisatawan asing sering memasukkan lokasi ini dalam agenda mereka ketika sedang berada di Pulau Dewata. Bahkan tamu penting sekelas mantan presiden AS, Barack Obama, dan Pangeran Arab, Fahad, pun pernah berkunjung ke Tirta Empul.
Pemerintah Bali sendiri sudah berupaya keras untuk membuat popularitas Pura Tirta Empul semakin mendunia. Salah satunya dengan memasukkannya dalam daftar pengusulan Situs Warisan Dunia UNESCO sejak 1995 silam.